Jumat, 07 Desember 2012
JIKA KAMU PERGI
Jika kamu pergi, senyum ini untuk siapa lagi?
Lalu ke mana larinya lengkung bibir itu? Hanya menyelinap ke dalam pori-pori mimpi?
Jika kamu pergi,
ke mana lagi aku layangkan
alunan rindu ini?
Ke telinga Cupid yang sudah lumpuh menembakkan panah
cintanya kepadamu? Ke jari-jari kedinginan yang tak pernah kamu genggam lagi?
Jika kamu pergi, apa lagi yang bisa aku tulis
tentang sayang ini? Tentang ketiadaan kamu?
Tentang pundak kosong tak berpenghuni yang merindukan sandaran kamu?
Jika kamu pergi, akan aku lipat menjadi apa
kertas yang biasa aku buat menjadi burung
atau kupu-kupu kesukaanmu? Atau hanya
harus kuubah menjadi mawar yang kelopaknya gugur perlahan? Atau harus kubentuk menjadi sebuah nisan yang di
atasnya tertulis kenangan kita?
Jika kamu pergi, siapa lagi yang aku tunggu menjadi penyemangat di saat-saat
tersulitku? Aku harus menunggu suara burung hantu di tengah malam, seakan
mengejek atas segala kekalahanku?
Atau cukup ditemani keheningan malam,
mendinginkan hati?
Jika kamu tak kembali, apalagi yang pantas
aku tunggu mengorbankan sisa waktu hidupku? Menunggu hingga usia menggerogoti jasad ini?
Bahkan dengan bantuan rindu, jiwaku tak akan tersisa.
Oleh: Adrie Julian.
AKU RINDU
Disaat jendela basah terkena tetesan hujan, mencipta embun. Aku menulis namamu disana, dengan jemari manisku. Aku rindu.
CANTIK
Kamu yang terlalu cantik? Atau mataku yang tak bisa membiaskan kecantikanmu? Aku terkagum sampai tak sadar diri.
BERTAMU KEHATIMU
Aku bertamu kehatimu. Kamu menyuguhkan rindu. Dan menuangkan air mata sendu. Tegukan pertama, kamu begitu saja berlalu.
SESAK TERINDAH
Terimakasih. Kamu pergi tanpa pamit. Membuat mataku basah. Tapi jujur, ini adalah sesak terindah yang pernah ada.
CATATAN TUHAN
Aku membiarkanmu pergi sejauh-jauhnya! Pada akhirnya, kamu akan kembali.
Aku sudah membaca catatan Tuhan tadi malam. Kamu takdirku.
MEMUJI TUHAN.
Dengan cantikmu, aku jadi sering memujimu. Dan memuji Tuhan yang menciptakanmu dengan indahnya
CINTAKU TIGA
Cinta ku satu? Ah, tidak. Cinta ku ada tiga. Satu untukmu, satu untuk
putriku yang mirip ibunya. Dan satu lagi untuk putraku yang mirip aku.
Senin, 03 Desember 2012
BUKAN PUISI SELAMAT TIDUR
Ini bukan puisi selamat tidur. Ini hanya doaku kepada Tuhan, agar kamu
terlelap damai. Dan terjaga dengan senyum yang utuh, untukku esok.
NAMAMU, KEINDAHAN YANG SEDERHANA
Aku selalu menyukai huruf dan abjad. Terlebih huruf yang menyusun namamu. Keindahan yang sederhana.
AKU BANGGA
Aku bangga pernah ada dihatimu. Karena kamu adalah seindah-indahnya aku hidup.
Aku bangga pernah membuatmu tersenyum. Karena senyummu adalah sedamai-damainya surga.
Aku bangga pernah memelukmu. Karena pelukmu adalah seerat-erat pelukan malaikat.
Aku bangga pernah mencintaimu, Karena cintamu adalah selama-lamanya aku bernafas.
Aku bangga pernah membuatmu tersenyum. Karena senyummu adalah sedamai-damainya surga.
Aku bangga pernah memelukmu. Karena pelukmu adalah seerat-erat pelukan malaikat.
Aku bangga pernah mencintaimu, Karena cintamu adalah selama-lamanya aku bernafas.
SATU YANG PASTI
Taukah kamu, sayang? Sejauh apapun jarak aku dengan kamu. Hanya satu yang pasti, kita masih tinggal dibawah langit yang sama. Diatas bumi yang sama, dan kita juga menghirup udara yang sama. Kita adalah sama. Sama-sama saling cinta.
CINTA ADALAH MULIA
Cinta mengajarkan keikhlasan memaafkan masa lalu. Dan mengajarkan kesiapan menuju masa depan.
KITA TAK PERNAH BERSAMA
Kamu ingat saat kita bersama? Ya, kamu memang tidak pernah ingat. Karena kita memang tidak pernah bersama.
ANUGERAH TUHAN
Dimatamu, aku melihat masa depan kita, juga dua anugerah dari Tuhan, yang nantinya akan kita gendong bersama. Kita akan bahagia dan kita akan bersyukur.
AKU HANYA INGIN
Aku tidak ingin menjadi butiran air hujan yang tersisa di atas dedaunan. Karena, seketika-pun akan hilang.Aku juga tidak ingin menjadi embun, yang menguap seketika jika mentari datang. Aku hanya ingin menjadi udara, yang kamu hirup setiap hari, dan membuatmu hidup dan tetap tersenyum. Karena, senyummu adalah sumber kekuatanku.
AKU MENULIS DAN MENCINTAIMU
Aku menulis karena aku tak bisa terbang. Begitupun, aku mencintaimu karena aku tak bisa meninggalkanmu.
KAMU = KATA
Aku mencintai kamu seperti aku mencintai kata. Aku suka kamu seperti aku
suka menulis. Aku benci diriku, seperti aku benci meninggalkanmu.
TIDAK BISA BERANJAK
Aku tau, banyak cinta yang menawarkan keindahan di depan sana. Tapi
kenapa aku tidak bisa beranjak? Hari-hariku adalah kemarin. Aku seperti terpaku.Cintamu-lah palunya. Memukul aku hingga ke dasar bumi, tertanam pada masa lalu.Sekali lagi, aku tak bisa beranjak.
JEMARI KECILMU
Nafas ini masih terasa hangat, ketika jemari kecilmu menggenggam
tanganku. Entah apa yang terjadi jika jemari kecilmu pergi? Matikah aku?
KENAPA?
Tuhan, sudahkah aku mengikhlaskan? Kenapa aku masih menangis? Kenapa dia tak kunjung pergi, dari taman hatiku?
MEMILIKIMU
Aku tidak ingin menjadi kemarin-mu. Aku ingin menjadi esok-mu. dan aku juga ingin menjadi sekarang-mu. Terlebih aku ingin memilikimu selamanya.
KENANGAN HUJAN
Hujan mengingatkanku pada air mata yang kamu jatuhkan, saat kita terpisah jarak. Mendung adalah rindu-nya.
KITA SEPERTI STAND UP COMEDY.
Kita seperti bit stand up comedy. Aku set up, kamu punchline. Menjadi lucu adalah kebahagiaan kita.
AKU MENJADI AKU
Aku ingin selalu menjadi aku. Yang selalu menyayangi kamu. Aku tidak ingin menjadi dia, yang menyayangi kamu, lalu pergi.
Langganan:
Postingan (Atom)