Aku seorang pengagum kamu, dalam diam.
Aku hanya bisa melihat kamu dari sini saja, dari balik malam.
Aku seorang pengagum kamu, dalam hening.
Aku tetap merasa sendiri, padahal dalam ruang bising.
Izinkan aku menulis sajak untukmu, karena kamu sangat pantas aku puji.
Jika ada huruf sebelum titik, itu aku. Aku tak akan berhenti mengagumi kamu sebelum yang Maha Cinta mengambil aku.
Jika ada pelangi setelah hujan, itu kamu. Karena dengan melihat kamu saja, segala kesedihan terhapus.
Kamu perempuan bagi setiap syairku.
Kamu bumi bagi setiap hujanku.
Kamu alinea yang menyempurnakan paragrafku.
Kamu inspirasi setiap aku buntu.
Aku tak bisa banyak bicara, tapi banyak yang harus aku tulis. Tapi tentang memuji kamu, tak cukup satu kanvas putih bernama langit-pun. Jika bisa, aku akan menulis kamu pada catatan semesta. Tapi apalah aku berkhayal yang tidak mungkin, bertemu kamu saja sudah ketidakmungkinan yang harus aku pecahkan.
Aku memang pengagum kamu yang berlebihan. tapi Ayana, aku akan tetap mendukung kamu, tetaplah tersenyum, karena tersenyum adalah lekukan sederhana yang menenangkan. Ketahuilah.
Salam semangat dari pengagum kamu. Jika kamu berkenan, tolong tapi aku tidak memohon untuk follow aku: @Sandy_Febryan.
Tetaplah menjadi Ayana Shahab yang ceria. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar