長谷川 Sandy's Word

Jumat, 05 April 2013

Nyatanya...

Nyatanya, yang sering kamu sebut kebahagiaan adalah dia yang membuatmu menangis pada akhirnya.

Diposting oleh Unknown di 08.26

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis!Bagikan ke X Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Aku akan terus menulis, meski tak kamu baca. Setidaknya aku punya pembaca setia: Aku.

Cari Blog Ini

Free Blog Content

Entri Populer

"Surat Selagi Hujan"

Hey, Erlin. Selamat datang kembali diduniaku yang penuh sesak oleh ribuan kata untukmu. Aku membagi kisah pertamaku dari Kaisar Romawi yan...
"Saling Menemukan"

Monday, 14 Januari 2013. Day 1: "Saling Menemukan" Dear, Erlin. Ini surat pertama untukmu. Kutulis dengan perasaan bangga. ...
AKU PENANYAMU YANG LANCANG

"Ya, memang harus aku!". Apa boleh buat? Kelemahanmu sudah mampu kuduga. Tanpa menganggapmu rendah, aku memahami itu. Pada sa...
Mungkin...

Mungkin, yang selalu kamu anggap salah, adalah dia yang merindukanmu tanpa lelah. Mungkin, yang membencimu dengan sangat, adalah dia yang...
Teruntuk, Ayana Shahab.

"Melihat senyummu yang indah, seraya nafasku berhenti, aku tak terbiasa melihat lekukan indah serupa pelangi. Matamu adalah penerang ...
"LADANG KOSAKATA"

Tak terasa sudah hari kelima ya, Erlin? Aku menulis surat balasanmu ini disaat warga Jakarta resah akan banjir yang sedang melan...
Menangkis Kekhawatiran

Baik Erl, aku membalas ini dalam keadaan terdesak. Aku terlalu sibuk dengan kegiatanku. Tapi tenanglah, kekhawatiranmu akan terus kutangkis....
"Surat Yang (tidak benar-benar) Terakhir"

Selamat berjumpa lagi dihari yang selalu aku nantikan, Senin. Pagi diselimuti mendung. Bagaimana dengan harimu, Erl? Aku pastikan semua it...
Tanya Jejak Rindu

Tak perlu berlebihan, apalagi harus membungkuk seperti itu, nona. Jejak rindu bisa menjadi jalan untuk menemukan dirimu dan merubahnya ke...
CATATAN KECIL

Ah, lagi-lagi kau buatku terbang, dan aku berharap tak terhempas seketika. Boleh aku tawarkan rindu sedikit, mau merasakannya lagi? Apa hany...

Lencana Facebook

Buat Lencana Anda

Tweet oleh @Sandy_Febryan

Arsip Blog

► 2014 (1)
- ► Oktober (1)

▼ 2013 (45)
- ▼ April (28)
  - Awal dan Akhir
  - Do'a [5]
  - Do'a [4]
  - Pandangan Pertama
  - Rumah
  - Kopi
  - Lalu, apalagi sekarang?
  - Senja
  - Kompas
  - Pasar Malam [Fiksi Mini]
  - Hatiku Buku
  - Sakaratul Maut [Fiksi Mini]
  - Do'a [3]
  - Matamu Gerimis
  - Buntut Cicak
  - Kukira
  - : Aku
  - Perpisahan
  - Tersenyum dan Menangis
  - Lupa
  - Ah! [2]
  - Nyatanya...
  - Do'a
  - Pengingat
  - Bukan begitu? [2]
  - Bukan begitu?
  - Terjaga
  - MIMPI
- ► Maret (1)
- ► Februari (7)
- ► Januari (9)

► 2012 (27)
- ► Desember (27)

Tema Jendela Gambar. Gambar tema oleh sndr. Diberdayakan oleh Blogger.