Selasa, 05 Februari 2013

PERAHU KERTAS



Kamu melayangkan aku lagi, Erl!
Surat kali ini mungkin tidak akan terlalu panjang, tapi aku hanya ingin membalas ceritamu tentang burung kertas itu.
Seperti halnya kamu, aku juga menulis surat ini pada secarik kertas. Tapi aku membuat ini menjadi sebuah pesawat kertas. Tahukan kamu? Aku berharap kalimatku bisa terbang sampai ke tempat keberadaanmu. Meski ada jarak diantara kita, itu hanya seperti spasi dalam kalimat ini; Pelengkap.
Paragraf kedua kutulis pada secarik kertas yang aku buat menjadi  seperti perahu. Ya, perahu kertas. Berharap kalimatku mengalir dari sungai ke samudera, memeluk ujung semesta, untuk menyampaikan pesan singkat semata:
“Terima kasih kamu telah bersedia!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar